Chereads / Wanita yang Terbuang: Membesarkan Anak di Ruang Portabel / Chapter 21 - Itu Adalah Taktik Orang Tua dan Suaminya

Chapter 21 - Itu Adalah Taktik Orang Tua dan Suaminya

Putra kedua kepala desa itu setiap kali dia melihat An Jiuyue, maka tatapan matanya tidak bisa beralih dari An Jiuyue itu, meski sudah dimarahi oleh keluarganya berulang kali, tetap tidak ada gunanya.

Bukankah dia harusnya sedikit waspada, sudah bagus dia tidak menggunakan sapu untuk mengusir orang.

"Bibi Kang, aku baru saja kembali dari kota. Ketika aku melewati Sungai Luo Quan, aku lihat airnya sudah cukup melambung tinggi. Aku takut banjir akan melanda desa kita, apa kepala desa ada di rumah? tolong beritahu kepala desa jika dia ada..." Dalam hati dia sudah mempersiapkan diri.

"Dasar j*lang, mau apa kamu?" Sebelum An Jiuyue selesai berbicara, wajah Bibi Kang tiba-tiba menjadi dingin, dia malah memarahinya.

"Mulut gagakmu itu yang akan membuat desa ini banjir, kami belum pernah terlanda banjir di kota Sunset selama bertahun-tahun, jika ada banjir, itu juga pasti karena mulut murahanmu!

Bukankah ini hanya hujan kecil, banjir apanya?, cepat pergi dari sini apa kau dengar? "

An Jiuyue, "..." Wanita ini benar-benar membuatnya ingin mengangkat tangannya kemudian menampar mulutnya.

Tentu saja, ini karena temperamennya sebelumnya, tetapi sekarang, di zaman kuno ini, sebagai seorang wanita, dia tidak boleh terpengaruh oleh emosinya itu, akhirnya dia hanya bisa menahan temperamen buruk ini ketika seseorang membuatnya kesal.

Bagaimanapun, pasti masih ada peluang untuk melaporkan kembali.

"Bibi Kang, terserah jka kamu tidak suka melihatku, kamu harus memberi tahu kepala desa tentang apa yang aku katakan, jangan menyesalinya ketika sudah terlambat." Bahkan walaupun dia tidak menyukai Bibi Kang, tapi dia tetap harus mengatakan apa yang harus dia katakan.

"Omong kosong!" Bibi Kang mencemooh An Jiuyue, wajahnya terlihat menghina. 

"Penyesalan? Yang paling kusesali adalah aku tidak menghentikan anak buahku yang membiarkanmu menetap di desa kami. Kamu itu hanya pengganggu, beraninya kamu berbicara omong kosong tentang hal-hal seperti itu. Jika kamu buta, percaya atau tidak, aku pasti akan melemparkan sapu ke wajah mu itu.Apa menurutmu aku tidak tahu? Kamu anak yang tidak bisa membantu orang tua dan suamimu, lalu kamu membunuh ibu dan ayah mertuamu sendiri. Paman Tu juga kasihan karena memiliki seorang putri sepertimu, yang teganya membunuhnya ayahnya. Sekarang kamu masih berani membingungkan masyarakat di sini, jika kamu berbicara omong kosong lagi, aku akan meminta orang-orang di desa untuk mengikatmu dan membakarmu, apa kamu paham?! Cih, cuih!"

Mendengar kata-kata itu, membuat An Jiuyue menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan berat.

Sepertinya Bibi Kang ini benar-benar tidak takut mati sama sekali, karena dia memiliki banyak hal untuk dilakukan, jadi dia tidak akan memperdulikannya!

An Jiuyue tinggal di gunung dan pohon besar. Walaupun ada banjir besar di desa, pohon itu tidak akan hanyut. Untuk apa dia peduli dengan wanita yang akan mati ini? An Jiuyue langsung berbalik, dan dia bersiap untuk pergi.

Tetapi setelah memikirkannya beberapa saat, dia jadi jadi khawatir karena akan ada begitu banyak orang yang akan kehilangan nyawanya. Ketika dia pertama kali pindah ke sini, dia bertekad untuk mengumpulkan banyak keberuntungan, dan menyelamatkan orang-orang di desa?

Karena kepala desa tidak ada di sini, maka dia pergi ke rumah Lizheng dan mencobanya lagi.

Sambil berpikir, An Jiuyue berjalan ke arah rumah Lizheng. Tidak apa-apa, Lizheng adalah orang yang baik. Ketika dia melihat An Jiuyue mengetuk pintu, dia dengan cepat menyambutnya.

"Jiuyue, apakah tidak ada makanan di rumah? Bibiku akan membawakanmu beberapa makanan." Dia memandang An Jiuyue dengan cemas makanya berkata seperti itu.

Anak ini juga mempunyai nasib yang malang. Baru beberapa tahun dia hidup bersama ayahnya, sekarang dia jadi anak yatim dan janda. 

Orang-orang di keluarga Lizheng bilang akan membantunya, meski hanya sedikit bantuan saja.