Kembali Hendry bertanya, dan jawaban Luna tetap sama. Yaitu tangisan yang tak bisa dirinya tahan lagi.
"Yang Mulia! Anda harus keluar sebelum Raja tahu anda berada di dalam sana."
Suho berkata dari luar penjara. Dia mengacaukan suasana hangat ini dengan kata-kata omong kosongnya itu.
"Diam kau! Aku tidak peduli jika ayahku datang kemari. Jika memang dia ingin menghukumku, maka aku akan menerima hukuman itu. Karena diriku lah Hendry menderita seperti ini."
Luna menggertakan hati Hendry. Dia tak menyangka bahwa Luna akan bersikap tegas pada orang lain. Terutama itu adalah Panglima Suho.
"Baik. Yang Mulia!"
Sedangkan Suho hanya mengatakan itu saja. Dia ingin pergi, namun tugasnya di penjara ini belumlah tuntas semuanya.
Jadi mau tidak mau dia harus melihat perhatian besar Luna terhadap Hendry itu tepat di depan matanya.
"Baik, jika memang seperti itu. Saya akan pergi dan tidak akan mengganggu Tuan Putri."
"Pergi sana!"