30 menit sebelum Raeni tiba di tengah hutan. Ini terjadi sebelum pertarungan itu dihentikan oleh Raeni.
Ketika itu Raeni masih tertidur lelap dalam hangatnya selimut yang tebal. Dia sungguh tenang sampai ada suara yang memanggilnya dan memecah belah ketenangannya itu.
"Raeni. Keluarlah!"
Suara itu kian terngiang-ngiang di telinga Raeni. Dirinya yang masih terlelap harus memaksa kedua matanya untuk terbangun.
"Siapa di sana?"
Raeni memandang kakaknya, ternyata dia masih tertidur sangat pulas. Karena tak ingin mengganggu istirahatnya maka Raeni memberanikan diri untuk melihat siapa yang sudah mengganggu tidurnya itu.
Turun dari tempat tidur lalu memakai sandalnya.
"Raeni!"
Suaranya terdengar semakin keras. Sungguh memantik rasa penasaran dari Raeni.
"Siapa di sana?"
Raeni mencoba mengintip dari balik jendelanya. Dia belum menemukan siapapun di luar sana.
"Mungkinkah aku sedang bermimpi? Tapi mengapa suaranya begitu nyata di telingaku?"