Mita dan Denada tampak asyik mengobrol bersama, sedangkan Niken sedang merasa tidak nyaman akibat Ardi yang terus saja menggodanya.
Tangan Ardi mulai nakal menggerayang di paha Niken, alhasil membuat wanita tiga puluh tahun itu merasa kesal.
"Turunkan tanganmu! Kita lagi ada tamu!" erang Niken, yang berbicara sambil merapatkan gigi-giginya.
Ardi bukannya kapok, malah semakin senang untuk menjahili istrinya, "Biarkan saja. Bukankah sahabatmu itu sedang asyik ngobrol dengan mama, jadi tidak masalah dong kalau aku menggodamu," bisiknya di sela-sela leher dan tekuk Niken.
Dia hampir saja mendesah karena ulah Ardi, untungnya Niken segera mengendalikan pikirannya setelah sang mama dan Denada menatapnya dengan seksama.
"Mending kalian ke kamar aja deh, daripada bikin yang jomblo jadi iri," cibir Denada atas ulah sang sahabat.