Mall kota X
Vian masih menyangga dagu, memasang pose keren yang membuat Aliysia justru misuh-misuh di dalam hati karena di sekitar mereka ada beberapa pasang mata melihat.
Namun, meski Aliysia sedang menggurutu di dalam hati ia tetap mengunyah kentang tidak tahu malu. Bagaimana tidak tahu malu, kalau ia sama sekali tidak menawari suaminya, sengaja. Padahal jelas, yang membelikan adalah si paman di hadapannya.
Bukan tanpa alasan juga ia melakukan ini. Ia sebal dengan Vian, suruh siapa menghina makanan sejuta umat kesukaannya, sudahnya pakai acara memasang pose keren juga.
Masa bodo dengan tatapan geli dari suaminya, Aliysia hanya sedang menjadi diri sendiri tanpa perlu menutupi kekurangan dan kelebihannya.
"Makan yang benar. Lihat, sampai acak-acakan begini," ucap Vian tiba-tiba, mengusap sudut bibir istrinya dan kembali menarik tangan, sebelum akhirnya bekas usapan itu masuk sendiri ke mulutnya. "Dasar bocah," lanjutnya cepat dengan wajah mengesalkan terulas apik.
God!