"Mereka bilang mau mencari nyonya Debi, tuan Kevin. Dan sedang berbicara dengan nyonya Debi di ruang tamu," jawab Siti.
Kevin kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke ruang tamu. Marisa mengikutinya dari belakang.
"Ada apa ini pak?" tanya Kevin sambil menyalami polisi yang berjumlah dua orang tersebut.
"Kami mendapatkan laporan bahwa ibu Debi diduga akan melakukan pembakaran pada toko bunga ibu Marisa yang baru," jawab salah seorang polisi.
Mendengar pertanyaan dari polisi tadi mata Marisa membulat sempurna. Sontak dia kaget mengapa mertuanya sendiri dituduh terlibat dalam pembakaran floristnya.
"Ini semua tidak benar pak. Saya tidak pernah merencanakan hal sekeji itu kepada menantu saya sendiri," bantah Debi.
"Maaf pak. Tapi saya rasa ibu saya tidak akan melakukan hal yang kriminal seperti itu." Kevin membela ibunya. Sementara Marisa diam. Dia tidak bisa menyangkalnya begitu saja karena Debi selama ini memang banyak berbuat jahat.