Jeni kemudian membuka pintu belakang mobilnya. Lalu meminta pengasuh Edward untuk turun.
"Turun saja Mbak," suruh Jeni.
"Nanti kalau saya dimarahi oleh nyonya Sania bagaimana nona?" tanya pengasuh Edward dengan nada cemas.
Jeni menghela napas. Mau tak mau dia yang harus menanggung semua ini kalau nanti diamuk oleh kakaknya.
"Tidak apa apa. Jeni nanti yang akan bertanggung jawab Mbak, jangan khawatir," jawab Jeni.
Setelah yakin dengan jawaban dari Jeni. Kemudian pengasuh Edward turun dari mobil bersama dengan Edward.
Kevin mengulurkan kedua tangannya kepada pengasuh Edward. Dia rindu dan ingin menggendongnya.
"Berikan Edward kepadaku Mbak," suruh Kevin.
"Berikan saja mbak," timpal Jeni.
Pengasuh Edward menoleh ke arah Jeni, lalu menganggukkan kepalanya. "Baik nona Jeni," sahutnya.
Kevin matanya mengambang basah, dia terharu karena akhirnya dapat bertemu lagi dengan anaknya.
"Akhirnya papa bisa menggendongmu lagi nak," ucap Kevin. Ia lalu menunjukkannya kepada Marisa.