Saat matahari sudah mulai berganti dengan bulan. Kevin masih duduk di balkon kamar sambil menyesap teh hangat.
Kevin resah sekaligus kesepian. Banyak hal yang dia pikirkan, sehingga menghalangi tidur nyenyaknya.
Acara perayaan ulang tahun Edward hanya tinggal besok. Dan yang membuat Kevin risau adalah karena dari pihak Sania tidak ada yang menghubunginya.
Kevin ingin menghadirinya. Tetapi karena rasa gengsinya tersebut membuat Kevin harus memendam keinginannya.
Marisa menepuk pundak Kevin. "Kamu sedang memikirkan apa?" tanyanya.
Kevin meraih tangan Marisa. Lalu mendongak menatap wajah istrinya. "Besok adalah pesta perayaan kelahiran Edward. Tetapi aku bimbang apakah harus berangkat atau tidak," jawab Kevin.
Kevin mengamati dari Marisa di sampingnya sampai duduk di depannya.
"Kalau masalah itu hanya kamu yang dapat memutuskannya," jawab Marisa.
