"Kalau kamu merindukan bayimu kenapa tidak kamu tanyakan saja kepada ibunya tentang keberadaannya," ucap Marisa.
Kevin tidak bisa melakukannya. Dia ingin membuat efek jera untuk istrinya. Kevin ingin Sania menyadari kesalahannya.
"Biarkan dia menyadari kesalahannya," sahut Kevin.
"Lalu bagaimana dengan rindumu pada anakmu?" tanya Marisa.
"Aku bisa mengatasinya nanti," jawab Kevin. Padahal tidak bisa. Dia terbelenggu pada rasa rindunya pada anaknya itu.
Untuk diajak bekerjasama dalam hal pekerjaan memang Marisa yang paling dapat diandalkan. Dia bisa memikirkan langkah tentang apa yang harus dilakukan oleh Kevin.
"Aku jadi teringat waktu pertama kali kita mengawali membangun perusahaan dulu," ucap Kevin.
Kevin dan Marisa kemudian mengenang momen saat mereka belum mempunyai supir pribadi dan harus Marisa yang mengantarkan Kevin ke mana saja.
