"Halo Marisa. Kamu tidak lupa kan kalau nanti kita ada acara makan malam bersama?" tanya Rina saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Marisa.
"Hmm, tentu saja aku tidak lupa. Jangan khawatirkan soal hal itu," jawab Marisa.
Namira meminum air putih yang ada di depannya. Lalu mengamati bundanya yang sedang menerima telepon.
"Nanti di mana dan jam berapa?" tanya Marisa.
"Di rumah Edi saja. Karena hanya acara kecil-kecilan saja aku sendiri nanti yang akan memasak," jawab Rina.
"Apa aku perlu turun tangan untuk membantumu?" goda Marisa.
"Ah, itu tidak perlu. Aku bisa sendiri kok," sahut Rina. Lalu terdengar suara gelak tawa dari Rina.
"Oh, iya, aku hampir lupa. Kita akan makan malam pukul tujuh malam. Bagaimana?" Dia hampir melupakan hal itu.
"Jika tidak ada sesuatu yang terjadi pasti aku akan memenuhi undanganmu," kata Marisa.
Jawaban dari Marisa terdengar ragu-ragu, seakan belum pasti. Sebenarnya apa yang terjadi? Rina menjadi penasaran.
