Wali kelas Namira manggut-manggut. "Namanya juga lahiran normal ya Bu. Bisa maju dari tanggal HPL, bisa mundur. Saya juga pernah mengalaminya," sahut wali kelas Namira. Lalu mereka berdua tertawa bersama. Wali kelas Namira yang satu ini memang sangat baik dan ramah kepada siapapun. Tak heran jika dia bisa nyambung ngobrol dengan siapapun.
Sementara Kevin hanya bisa tersenyum canggung karena tidak mengerti soal hal hal seperti itu. Dia terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan. Dan tidak tahu harus apa.
Mau pergi takut terjadi sesuatu dengan anaknya lagi. Kalau dilanjutkan rasanya dia hanya terlihat sebagai sebuah lukisan yang dipajang di dinding.
**
Semenjak orangtua dari Namira sedang mengobrol dengan wali kelasnya. Kini giliran Namira yang mengobrol dengan teman-temannya.
"Kamu betah tidak di sini?" tanya salah satu teman Namira.