Wanita paruh baya yang sudah dipersilakan Debi masuk itu lalu kembali berteriak dan mencari keberadaan Debi.
"Debi! Di mana kamu?!"
Debi yang masih ada di ruang tamu, matanya membelalak mendengar suara temannya yang ingin menagih hutang kepadanya itu.
Debi ingin lari, tetapi sayangnya sudah tidak bisa karena terlanjur ketahuan oleh temannya itu. Kini dia sudah tidak bisa berkutik lagi.
"Duduk kamu! Dan jangan menghindariku lagi," tunjuk wanita itu pada sofa yang ada di belakangnya.
"Siapa yang menghindarimu," elak Debi dengan wajah gelisah.
Wanita itu berdecih. "Tidak menghindariku kamu bilang? Lalu kenapa karyawan butikmu kemarin mengatakan bahwa kamu tidak ada?" tanyanya.
"Itu karena aku benar benar tidak ada di sana." Debi mengelak lagi.
"Omong kosong," umpat wanita itu ketus.
Kevin dan Marisa lalu ikut duduk di sofa yang berseberangan dengan Debi.
"Maaf kalau boleh saya tau memangnya ibu saya hutang pada tante berapa?" tanya Kevin.