Sebenarnya Sania tahu siapa yang menjatuhkan gelas kaca itu sampai pecah. Tentu Debi orangnya. Siapa lagi yang masuk ke dalam kamarnya? Sania bertanya hanya untuk membuat Debi terintimidasi dan tidak mengulangi kecerobohannya lagi. Dia menunjukkan kekuasaannya di rumah itu.
"Sebenarnya-tante yang kemarin memecahkan gelas itu," jawab Debi dengan terbata. Lalu wajahnya menjadi panik. "Tapi tante sungguh tidak sengaja melakukan itu padamu Sania." Debi menatap wajah Sania nanar.
Hari ini Debi merasa seperti tidak mengenal siapa wanita yang ada di sampingnya tersebut. Dia membuat wanita paruh baya itu takut.
Dia berubah seratus delapan puluh derajat dari yang pernah dikenal Debi dulu. Kalau seperti ini bukan hanya Namira yang akan menjauhinya melainkan juga Kevin nantinya.
"Tentu saja, mana bisa tante melakukannya kepadaku bukan?" Sania berbicara dengan santai namun tatapannya sangat menakutkan.