Chapter 97 - BAB 97

Kai duduk di tepi tempat tidurku, mengistirahatkan siku di atas lututnya. Dia menatap lantai. Aku diberitahu oleh sebuah sumber bahwa keluarga kekasihnya membunuh mereka berdua. Mereka juga anggota dewan. Dan Aku tidak pernah bisa membuktikannya, tapi ayah Aku membantu. Aku tahu dia melakukannya. "

"Tidak ada yang tahu?" Aku duduk di sampingnya, ingin menyentuhnya, menghiburnya.

Dia menatapku. "Bukan tentang Cord, tapi ayolah. Yunus tidak seperti kita. Jelas dia seorang penipu. Dan siapa yang bisa menyalahkannya? Suaminya adalah monster."

Aku meringis, mendengar pikiranku sendiri terlempar ke arahku, kata-kata yang telah aku ucapkan sebelumnya juga.

Dia berdiri, mondar-mandir di kamar. "Brengsek. Aku bahkan tidak tahu kenapa aku mengatakan ini padamu. " Dia berhenti tiba-tiba dan menatapku dengan tatapan panas, yang dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian dan kekhawatiran.

Kekhawatiran menghampiri Aku, melelehkan Aku. Nada suaranya, tidak terlalu banyak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS