Aku ingin mengatakan rencananya rumit dan bergaya Ocean's Eleven, tapi ternyata tidak. Itu sangat sederhana.
Acara tersebut akhirnya berakhir hingga hanya tersisa sedikit orang. Ayah aku adalah salah satunya. Sepupu aku entah mabuk atau sangat kelelahan, dan dia tersandung di samping ayah aku saat Kai menarik aku di sepanjang dermaga, ke tepi. Kami mengikuti mereka, tapi sepertinya tidak ada yang memperhatikan, dan untuk sekali ini, aku tidak melihat satupun penjaga kami di sekitar. Meskipun bukan berarti mereka tidak ada di sana.
Begitu kami sampai di ujung dermaga, ayah aku berhenti, sepupu aku di sampingnya. Dia fokus pada teleponnya dan melihat ke jalan.
Dia sedang menunggu mobil.
Kai menarik kami di belakang mereka, tiga puluh kaki memisahkan kami, dan dia mengawasi.
Sebuah SUV berbelok, berhenti di depan mereka. Ayah dan sepupu aku masuk.
