Chereads / strongest immortal / Chapter 8 - Chapter 07. Kemunculan Pemimpin Monster

Chapter 8 - Chapter 07. Kemunculan Pemimpin Monster

'Ugh!' Aku terbangun dan melihat sekeliling ku. Bukankah aku seharusnya sedang bertarung dengan para monster? kenapa aku berada di sini?

'Kugh!' Kepalaku berdetak kencang membuat rasa sakit yang cukup kuat. Aku tidak bisa mengingat apapun yang terjadi sesaat setelah skill 'kemarahan' aktif.

"Oh ternyata kamu sudah bangun, bocah" Ucap seseorang yang masuk ke kamar, tanpa pikir panjang aku langsung memasang sikap waspada, bagaimanapun aku tak mengenal apalagi mempercayai orang asing.

"Oi oi oi tenanglah, aku datang bukan untuk mencelakai mu" Jelasnya lalu mengangkat kursi dan menaruhnya di samping kasur tempat ku berada.

"Aku akan bertanya, sebenarnya apa yang terjadi sebelumnya? setelah aku berada di tempat mu, kamu sedang bertarung dengan monster tingkat menengah. Apakah kau tau seberapa bahayanya monster itu? aku bahkan tak mampu melawannya sendiri"

Mendengar penjelasan itu tentu membuat ku bertanya-tanya. Monster tingkat menengah? bukankah yang aku lawan adalah monster tingkat rendah?

"Maaf aku tidak bisa mengingat apapun, saat itu aku..." Ucapku terhenti karena aku tak ingin membocorkan skill milikku.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin mengatakannya, tapi sekuat apapun dirimu jangan pernah melawan monster seperti itu sendirian. Bahkan petualangan rank A sekalipun tak mampu melawannya dalam pertarungan 1 lawan 1"

"Aku akan mengingatnya, tapi bagaimana caranya monster tingkat menengah muncul? seingat ku, aku hanya melawan monster tingkat rendah" Tanyaku pada pria itu.

"Tidak enak rasanya jika kita bertanya tanpa mengetahui nama lawan bicara kita. Perkenalkan aku Roger, petualang rank A yang sebentar lagi naik ke rank S" Ucapnya bangga menepuk dadanya.

"Ah, namaku Richard aku bukan seorang petualang namun aku ingin menjadi orang terkuat di dunia ini" Balasku juga sombong, lalu mengintip sedikit status milik Roger.

~•~

Nama : Roger

Level : 43

Garis kekuatan : Api

~•~

Garis kekuatan Api ya, karena itulah orang ini sangat kuat. Tapi jika dibandingkan dengan ayahku, dia bukanlah apa-apa karena ayahku mendapatkan dual garis kekuatan.

Setelah perkenalan yang singkat, Roger langsung memasang wajah serius. "Baiklah, akan aku ceritakan apa yang terjadi saat itu....."

Roger menjelaskan tentang bagaimana pemimpin para monster muncul. Saat itu aku masih dalam kendali skill 'Kemarahan' terus bertarung dengan 4 monster tersisa. Tanganku membentuk sebuah cakar yang terbuat dari mana alam, dengan cakar tajam itu aku dengan mudahnya merobek kulit keras mereka.

Tak hanya itu Roger juga memerintahkan kepada teman-temannya untuk menyelamatkan kedua orang tuaku terlebih dahulu. "Mohon maaf, kalian harus segera berlindung biar kami yang menyelesaikan sisanya"

'Slash!'

'Slash!'

Roger kagum dengan serangan yang aku lancarkan pada para monster. Kecepatan dan kekuatan daya serangnya cukup untuk membuat monster tingkat rendah langsung terluka.

"Sungguh serangan yang begitu indah, setiap gerakannya sangat mematikan dan juga cakar itu walaupun terlihat sangat tipis namun itu bisa membuat kulit monster yang keras seperti sebuah kertas" Ucap Roger kagum.

"Kalian memiliki anak yang kuat dengan bakat yang hebat" Ucap Roger memuji ku. "Aku tahu dia kuat, namun aku tak mengira dia akan sekuat ini. Bahkan dia belum pernah bertarung sekalipun" Balas Daniel ayahku.

'Belum pernah bertarung namun memiliki gerakan yang cepat seperti itu? anak ini benar-benar berbakat' Dalam hatiku, aku senang karena mereka tak sadar bahwa aku sedang dalam kendali skill 'Kemarahan'.

Tak hanya Roger, bahkan teman-temannya juga tak berbeda dengan Roger. Bahkan beberapa ahli pedang sedikit iri dengan kelincahan ku.

Namun, situasi yang menguntungkan itu tak bertahan selamanya. Tiba-tiba udara di sekitar mereka semakin memberat. Awan-awan hitam bergerak seakan mengikuti langkah seseorang. 'Ugh!' Bahkan diriku saat itu juga tertekan tak mampu menahannya.

'Aura yang begitu kuat sekali, apakah monster tingkat menengah berada disini? gawat bocah itu dalam bahaya!' Batin Roger panik.

"Semuanya bersiaplah, sepertinya kita harus turun tangan saat ini juga. Bocah itu walaupun terlihat kuat, namun dia masihlah lemah di hadapan Monster tingkat menengah atau tingkat atas!" Teriak Roger memberi aba-aba pada teman-temannya.

'Sial! entah kenapa perkataannya terdengar menyakiti' Ucapku setelah mendengar perkataan Roger.

.....

"Okay! aku sudah lama tidak bertarung dengan monster kuat. Bukankah saatnya bersenang-senang" Ucap salah satu teman Roger. Semua orang mulai waspada dan bersiap menyerang, mereka mengeluarkan senjata khas mereka masing-masing.

"Tanker dan Archer posisikan diri kalian, saat aku memberi aba-aba Archer serang monster yang akan muncul" Teriak Roger memberi perintah dengan cepat. 'Semoga dirimu selamat, bocah!'

.....

Aku masih menyerang dibawah tekanan yang kuat. Kedua orang tuaku langsung pingsan tak bisa menahan tekanannya.

Ditengah pertarungan tiba-tiba muncul asap hitam pekat dipinggir hutan dekat desa. Di tengah-tengah kepulan asap itu, muncul sesosok monster harimau. Monster harimau adalah salah satu monster tersulit untuk dikalahkan.

Dengan kecepatan, kekuatan, dan stamina monster harimau berada di atas rata-rata. Ditambah monster yang muncul kali ini adalah monster harimau tingkat menengah. Tinggi monster itu hampir 4 meter dengan otot-otot besar nan kuat menghiasi tubuhnya.

"Roger, bukankah ini sedikit berbahaya? kita hanya memiliki 10 anggota dengan rank B tujuh orang dan tiga orang Rank A" Bisik Ronie mengkhawatirkan keselamatan teman-temannya.

"Apakah kau melupakanku? kalian akan baik-baik selama ada aku dan mengikuti aba-aba ku" Balas Roger menenangkan Ronie.

"Haha....Maaf meragukan mu kawan" Ronie mulai tenang dengan tawanya.

...

"Siapakah yang beraninya menghabisi pasukan ku?" Ucap monster itu.