Terik mentari tak mematahkan niat Fachri untuk berjumpa dengan sang istri. Demi mempercepat langkahnya menuju rumah, ia menggunakan jasa ojek sepeda motor untuk mengantarkan nya pulang.
Tak lupa ia berpamitan kepada sang ayah dan adik kandungnya.
Ia menghadap sang ayah di ruang kerjanya, kebetulan Farhan juga berada di ruangan itu.
"Pah, Han. Aku mau pulang dulu nggak apa-apa kan? Sania lagi sakit, barusan mama telepon aku," pamit Fachri gugup.
"Sania sakit? Sakit apa Ri? Bukannya tadi pagi sehat-sehat aja, ya?" tanya ayahnya penasaran.
"Kata mama badannya lemas sama kepalanya pusing, Pah. Barusan mama ngasih kabar," jawab Fachri.
"Oh gitu, yaudah kamu pulang aja. Mau diantar sopir atau kamu bawa mobilnya Farhan?" tanya ayahnya.
"Nggak usah, Pah. Fachri naik ojek aja," jawabnya.
"Diluar masih panas banget lho, Mas. Ayo aku antar aja ke rumah, nanti aku balik lagi ke kantor," ucap adiknya.