"Aku baru saja melihat kakakku berdekatan dengan Raya. Entah kenapa rasanya sekali. Ya, bukannya aku tak percaya dengan Raya dan segala cintanya. Bukan itu. Hanya saja aku ingin mempertanyakan keadaan kami. Harusnya aku bukan terlahir dari keluarga Sanjaya, harusnya Raya tak pernah mengenal Clay," tuturnya penuh emosi tertahan di hati.
Aca tersenyum lembut. Ingin rasanya dia bilang bahwa 'tak perlu memikirkan wanita itu lagi, cukup aku saja yang ada di hatimu'. Ah, tapi bagaimana. Tampaknya dia tak bisa bergerak secepat itu. Takutnya malah membuat Devan semakin tak nyaman jika terus di dekati terlalu intens. Jadi Aca memutuskan untuk berjuang menjadi temannya dulu sebelum akhirnya mereka bisa bersatu. Jodoh tak ada yang tahu 'kan?