Mendapati Salim yang terdiam membuat Arsia jadi tidak sabar. Arsia adalah seorang perempuan yang sedang memendam ganjalan hati. Mana dia tahan untuk menunggu ketika unek-uneknya sudah di ujung lidahnya? Jadilah dia menyahut kelingking Salim begitu saja. Impulsif. Memaksa sang pangeran untuk memegang janji dengannya.
Salim yang terkejut oleh aksi bar-bar Arsia sedikit tersentak. Sesaat dia seperti membeku di tempat dengan matanya yang mengarah ke jari mereka yang sudah saling bertaut. Sungguh konyol bagaimana hanya karena jari jantungnya berdebar sangat kencang kini. Saat dirinya dikirim untuk bernegosiasi dengan imperium lain pun Salim tidak ingat pernah segugup saat ini.
'Dia takut bila aku akan menyentuhnya tapi dia tidak masalah bila menyentuhku', pikir Salim yang merasa kikuk sekaligus senang akan kedekatan yang ditunjukkan oleh Arsia kepadanya saat ini. Yah, meskipun dia juga sangat menyadari kalau ini tidak benar.
Lantas Salim menelan salivanya dan berdehem.
