"Pergilah, Lia."
Sander kembali sedingin es setelah kegiatan bercinta yang mereka lakukan. Lagi-lagi kata-kata Sander membuat Lia kecewa. Pria itu selalu memperlakukan Lia seperti barang tanpa rasa. Berusaha menarik perhatian Sander. Lia pun duduk diam dengan wajah merajuk.
"Bisakah kau belajar mencintaiku?" tanya Lia.
"Cinta? Jangan gila Lia, sejak awal kita berdua sudah sepakat."
"Ya memang, tapi waktu terus berubah. Tiga tahun aku berhubungan denganmu. Semua hanya tentang keinginanmu. Bisakah kau memahami keinginanku. Apakah kau tidak ingin hidup seperti manusia yang lainnya?"
Suasana hati Sander yang sudah membaik kembal terganggu dengan pertanyaan Lia. Tidak biasanya gadis ini mengatakan sesuatu yang mengusik pikirannya.
"Apa maksudmu hidup seperti manusia yang lainnya?"