Sander sama sekali tidak mengindahkan mata Wuri yang membulat. Dia tetap mengulurkan piringnya. Merasa segan untuk berdebat di tengah acara makan, Wuri pun menerima piring Sander dan mengisinya dengan makanan.
"Silahkan," Sander mempersilahkan Ratna dan keluarganya untuk makanan.
Melihat sikap mesra Sander pada Wuri, tak pelak Ratna pun merasa cemburu. Sejak mengenal Sander, dia telah menjadi pengagum bagi pria itu. Sander yang kaya, tampan, tapi tidak mengambil kesempatan atas dirinya. Selama bersama Sander, meski pria itu telah mengeluarkan banyak uang untuknya, tapi Sander sama sekali tidak melakukan hal yang buruk padanya.
Ketika Ratna dan keluarganya berangkat menuju rumah Sander, dia mulai mengukir mimpi. Dia berharap bisa lebih dekat lagi dengan pria yang berumur sepuluh tahun lebih tua darinya tersebut. Melihat kedekatan Sander dan Wuri, meski tanpa kata tapi membuat Ratna merasa terbakar api cemburu.