Marshal hanya diam melihat Sander di depannya. Wajah Direktur utama Brandt Media itu terlihat sangat keruh. Dia menunggu sander mengatakan sesuatu, Marshal yakin pasti ada hal tidak menyenangkan yang Sander alami tadi malam.
Pagi ini, dia tiba2 meminta Marshal untuk membeli sebuah Penthouse baru. Lalu memindahkan barang2 pribadinya ke tempat itu. Sander juga berpesan tidak ada yang boleh tahu tentang tempat tinggal barunya. Hanya Marshal dan Viens yang boleh tahu tempat itu
"Ada perkembangan dengan kasus Stein?" tanya Sander memecah keheningan mereka berdua.
Sedikit menegakkan duduk, Marshal mengambil sebuah tablet berlayar agak besar dari atas meja kerja Sander yang ada di hadapannya.
"Karena memang tidak ada kasus, jadi tidak ada perkembangan," jawab Marshal Santai.
"Maksudku bukan kasus Stein. Aku ingib mendengar siapa yang keluar memekikkan suara kemenangan atas kejadian ini "