Sejak mendarat di bandara internasional Dusseldorf, Jerman, semua fasilitas mewah telah Sander rasakan. Seorang pria berwajah Jerman yang tampaknya begitu fasih berbahasa inggris berdiri tepat di depan pintu kedatangan internasional. Sepertinya pria itu telah mengenali Sander. Terlihat dari caranya menyapa.
"Tuan Sander?"
Sander menoleh kearah asal suara. Seorang pria Jerman dengan wajah ramah dan usia nyaris setengah abad berdiri di sana.
"Ya," jawab Sander singkat. Menunggu penjelasan tentang siapa pria itu.
"Saya utusan dari Tuan Ellard, kami diminta untuk menjemput anda. Silahkan."