"Aku jarang membaca atau melihat pemberitaan. Aku hanya sibuk membuat gaun dan baju untuk butik. Bahkan, aku juga sudah mendesain sepatu wanita dan pria." Bercerita seperti ini memang menyenangkan, tapi saat Allesio sadar kalau fokus wanita ini beralih pada makanan-makanan itu, Allesio jadi merasa kesal sendiri.
Allesio tak suka saat para wanita itu terlalu menatap ke arahnya seakan-akan mereka akan memakan Allesio. Tapi, Allesio juga tak suka saat wanita ini tak menatap ke arahnya seakan-akan makanan-makanan itu lebih baik daripada dirinya.
"Kau hanya memikirkan apa yang kau suka," iri Allesio yang membuat Aleera sadar. Nada suara Allesio benar-benar terdengar seperti seorang anak kecil yang iri dengan anak kecil lainnya.
"Lalu, apa kau tidak menyukai apa yang kau kerjakan saat ini?" Yap, ini saatnya. Aleera yang penasaran dengan Allesio bisa memanfaatkan momen ini untuk mengetahui semua hal tentang laki-laki ini. Iya, kan?