Sesampai di kantor, tepat di ruangannya. Nash sama sekali tidak berbicara dengan sekretarisnya itu. Sekertaris pun terlihat tak terlalu menyadari apa yang terjadi dengan ekspresi Nash.
Nash masih menunggu, tapi sepertinya, karena ucapan dari wanita itu membuat rencananya gagal total.
Allesio sepertinya tak melakukan apapun. Buktinya tak ada yang terjadi sama sekali di sini. Kalau-kalau saja Nash dipanggil oleh papa Allesio, kan?
Nash menghela napasnya pasrah. Sudahlah, mungkin ia bisa memikirkan rencana lain untuk masalah ini.
"Pak Nash, ada—" Wanita itu berjalan mendekati Nash, tapi dengan cepat Nash langsung menatap wanita itu sinis.
"Aku tak memintamu untuk mendekat. Akan selalu ada jarak di antara kita. Kau ingat itu, kan?" Tanya Nash dengan suara yang mencengkram. Queen langsung menganggukkan kepalanya. Ia juga tak terlalu paham dengan apa yang bosnya ini katakan.