Saat Nash kembali, dua orang laki-laki itu sudah berada di ruangannya. Ia baru ingat kalau ia harus memberikan senyuman termanisnya untuk Allesio karena Allesio akan mengadakan pemeriksaan dadakan di sini.
Nash padahal belum mengizinkan orang-orang ini masuk ke ruangannya, entah kenapa mereka malah masuk ke ruangannya sekarang.
Hebatnya, Allesio yang merupakan CEO mereka malah harus menunggu Nash yang sedang tidak ada di tempat. Nash melirik ruangannya. Semua ruangan ini telah terlihat rapi walaupun mejanya sama sekali tak memiliki satupun barang di atasnya.
"Maaf, Pak!" Nash harus mengatakannya. Walaupun ia membenci Allesio, ia tetap bawahan Allesio dan ia tetap mencoba profesional untuk hal ini.
Yasa yang sedang melihat ke arah Nash pun mencengkeram kedua tangannya dengan sangat erat. Ia tak habis pikir dengan Nash. Apakah Nash ingin membuat pekerjaan mereka makin tertunda seperti ini? Yasa benar-benar butuh pujian. Ia sudah menahan semua ini sejak tadi.