prolog : Kai pemuda 19 tahun yang ingin menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain, pada suatu hari Kai terjatuh ke sebuah retakan di tanah yang terjadi akibat sebuah gempa karena kejadian itu Kai bersama Giyu kawannya masuk ke sebuah dunia fantasi di dunia itu ada banyak macam sihir dan pedang Kai mencoba untuk mempelajari sihir dan pedang untuk menggapai impiannya menjadi superhero, di dunia baru itu Kai akan bertemu kawan kawan barunya yang memiliki kekuatan berbeda beda, bisakah mereka menggapai impian nya atau malah mereka akan mati di sana mari baca dan dukung author.
-Kai umur : 19 tahun
-Giyu umur : 20 tahun
-Raj umur : 17 tahun
-Nazura umur : 19 tahun
-Ray umur : 22 tahun
-Rawindra umur : 22 tahun
-Arya umur :17 tahun
-Nirankara umur :17 tahun
selamat membaca~
Bab 01. Reinkarnasi
Kai, "Siaaal kalau macet terus gua bakalan telat kerja."
dari belakang Kai ada sebuah truck yang melaju tak terkendali menuju arah Kai, Kai turun dari kereta nya menuju ke kedai kecil yang berada tepat di samping kereta nya.
Kai, "Pak air mineral satu."
Penjaga kedai,"Nih."
Kai memberikan uang nya lalu mengambil minuman nya dan berjalan keluar kedai, tiba tiba tepat di depan matanya sebuah truck menabrak kereta nya hingga hancur tidak ber bentuk lagi, Kai yang melihat nya langsung terdiam dengan mata yang membesar sedangkan truck itu masih melaju dan menabrak sebuah pohon besar.
Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut langsung melapor kepada polisi lain untuk segera mengevakuasi tempat kejadian tersebut, beberapa warga menolong pengemudi truck tersebut dan melarikan nya ke rumah sakit terdekat.
Kai gemetar sambil memegang botol minuman nya dan berkata dalam hatinya, "Jika aku tadi di sana." Kai berhenti sebentar menarik nafas nya, "Apa yang akan terjadi padaku,,, Sudahlah yang penting aku selamat sekarang."
Kai merogo kantong celananya mengambil sebuah hp lalu Kai menelpon kawan dekatnya.
Kai, "Giyu kau gak sibuk kan tolongin aku dong."
Giyu, "Ha? tolongin apaan."
Kai, "Antarin gw cepetan gw dah telat kerja nih."
Giyu, "Yah gw kesana share lokasi cepetan."
Kai mengirim lokasinya, sambil duduk di pinggiran kedai Kai mencoba menenangkan dirinya sambil meminum air.
Beberapa menit kemudian...
Dari kejauhan Giyu melihat Kai melamun Giyu langsung membunyikan klakson tepat di depan Kai.
Kai, "Woy kalau jantung gua copot gimana mau ganti lu."
Giyu, "Sorry sorry habisnya ku melamun tadi, udah cepetan naik nantj bos lu marah."
Kai, "Hm... Tumben lu bener."
Kai berjalan beberapa langkah ke ke arah Giyu lalu menaiki kereta milik Giyu dengan sangat kasar.
Giyu, "Woy pelan sikit jatuh kita nanti."
Kai "Yaudah ayok ngebut."
Giyu yang merasa tertantang langsung melajukan kerta hingga gass maksimal.
Tiba tiba gempa dengan kekuatan 25,8 menerjang kota, Kai dan giyu terjatuh ke sebuah lubang yang terbuat oleh gempa itu, Kai sebelum membentur tanah dia sempat menahan di sebuah retakan namun tangan nya tidak kuat dan akhirnya terjatuh sedangkan Giyu sudah terjatuh dari awal.
Kai membuka matanya melihat sebuah cahaya putih yang sangat terang.
Kai, "Apa yang terjadi, tunggu aku dimana apakah aku sudah mati."
Tiba tiba datang seorang Dewi yang sangat cantik, "Kau sedang koma di dunia tp ada pilihan untuk mu kau bisa hidup tapi kau akan berada di dunia sihir dan pedang atau kau mau menunggu waktu hingga kau sadar dari koma."
Kai, "Dunia macam maksudmu dan kau siapa?"
Dewi, "Hey anak muda sopan lah seidikit, pertama aku adalah seorang dewi kebangkitan dan kedua dunia yang akan kau tempatin akan sanagt berbeda dengan dunia mu di dunia baru ini akan ada monster dan juga sihir bahkan pedang yang sangat kuat."
Kai, "Jadi apa misi ku di sana."
Dewi, "Kau pintar, misi mu hanya satu musnakan kejahatan lalu satukan seluruh dimensi di dunia itu."
Kai, "Aku mau hidup di dunia itu dengan 2 permintaan yang pertama adalah ingatan ku tidak hilang dan yang kedua adalah aku boleh mengajak satu teman ku bila dia mau."
Dewi, "Sepertinya kau ini orang yang menarik hm... Baiklah baiklah aku setuju dengan syaratmu, jadi siapa orang yang ingin kau ajak."
Kai, "Giyu."
Dewi, "Selamat tinggal."
Kai dan Giyu mendarat tepat di atas kotoran sapi Kai, "Haaaaaaaah, Dewi sialan."
Giyu, "Ehhh ini di mana!!!"
Kai, "Ini dunia fantasi di sini ada pedang dan kekuatan sihir keren keknya."
Giyu, "Kapan lah hidup gw tenang."
Kai memanjat batu besar dan menunjuk tangan ke arah langit, "Aku pasti bisa menjadi orang berguna."
Giyu, "Dih halu makan tu kotoran sapi ehh ehh tunggu tunggu kita kok bisa di sini."
Kai, "Jadi gini tadi gua ketemu seorang Dewi nah Dewi itu menawarkan gua tinggal di sini tapi kemampuan dan ingatan gua tetap aman."
Giyu,"Terus kenapa gua ada di sini."
Kai,"Ya dengar gua dulu jadi pas itu gua minta dua syarat pertama gua minta kemampuan dan ingatan gua tetap ada ke dua gua minta kawan nah gua minta lu."
Giyu,"Ohh jadi itu alasan gua di tanya terima atau tolak tapi gua gak baca pesan nya langsung terima aja eehhh mana lu Kai."
Kai, "Sini gua mandi lu mau badan bau kek gitu."
Giyu yang memang dari awal adalah atlet renang langsung melompat ke arah laut namun Giyu malah mendarat di pinggir pantai bukanya di laut.
Kai, "hahahaha sok jago lu, emang si atlet renang tapi ceroboh hahahahah." Kai tertawa ria sambil mengejek Giyu.
Giyu, "Apa kau bilang." Giyu langsung mengambil batu batu kecil di pantai lalu melemparkannya ke arah Kai setelah itu Giyu langsung berlari dengan penuh semangat ke arah laut dan langsung menyelam.
Kai berbicara di dalam hatinya "Ehm... ini lah kebahagiaan yang belum pernah ku dapatakan."
Saat Kai berumur 5 tahun
Kai hidup dengan tekanan ia selalu belajar tanpa henti dan tidak pernah mendapatkan kebahagiaan seperti anak anak lainya, ayah Kai ingin Kai selalu belajar dan melarangnya bermain agar Kai menjadi pewaris perusahaan ayah nya.
Kai selalu belajar apa yang dia tidak bisa dan tidak dia sukai Kai di larang untuk keluar rumah bahkan Kai tidak bersekolah seperti anak pada umum nya Kai selalu belajar di dalam rumah bersama guru kelas atas yang di sewa oleh ayah nya Kai.
Giyu,"oyyy Kai ngapain bengong sini gak mau berenang."
KAI,"I-iya bentar."
Giyu,"Bengongngin apa si sampe senyum senyum sendiri?"
Kai,"Gak gua gak pernah senyum senyum sendiri kok salah liat lu kali."
Giyu,"Bodoh amat ah."
Kai berlari ke arah laut lalu melompat tepat ke laut, "Balapan kuy siapa paling cepat nyampek pulau itu dia menang," sambil menunjuk ke arah pulau yang ada di tengah tengah laut.
Giyu,"Siapa takut ayok mulai."
Kai,"Satu dua tiga."
Giyu lagsung berenang sangat cepat, Kai melihat Giyu berenang dengan cepat langsung mengejarnya.
Tiba tiba di tengah tengah balapan tersebut tangan Giyu mengeluarkan air secara tidak sengaja.