Bab 07.Desa
Kai, "Ayolah kekuatan baru keluar lah."
Kai menggunakan kekuatannya namun kekuatan itu masih belum sempurna dan harus latih karena kekuatan nya hanya muncul di bagian tangan Kai saja.
Kai, "Tidak masalah walau hanya tangan aku akan menggunakannya untuk keluar sekarang."
Kai dengan cepat langsung menabrak langit langit alam mimpi dengan menjulurkan tangan nya ke depan agar bisa menghancurkan lapisan terkhir alam mimpi.
Orang misterius merasa ada yang aneh langsung masuk ke alam mimpi dan melihat apa yang di lakukan Kai dapat membahayakan alam mimpi dan diri Kai sendiri.
Orang misterius, "Kai cukup hentikan kau bisa merusaknya."
Kai langsung menghentikan semua tindakannya dan dengan bersamaan Orang misterius mengembalikan Kai ke alam aslinya.
Giyu, "Kai Kai Kai bangun woyy dah 1 hari lu pingsan woyy Kai."
Kai, "Ehh a-aku di mana tunggu bukanya tadi lagi di dungeon."
Giyu, "Kita di selamatkan oleh naga tadi baru di tinggal di sini."
Kai memegang kantongnya dan melihat ada gambaran peta, "Pe-peta apa ini."
Giyu, "Ha mana coba liat."
Kai memberikan peta nya ke Giyu lalu Giyu melihat di akhir peta itu ada gambar desa.
Giyu, "Kai ini peta ke sebuah desa."
Kai, "Ha gua dapat dari mana?"
Giyu, "Entahlah gua gak peduli ikuti aja yang penting."
Kai dan Giyu pergi mengikuti peta tersebut ke sebuah desa namun di tengah jalan mereka berhenti karena harus melawati sebuah laut.
Kai, "Gimanani buat perahu gak mungkin."
Giyu, "Gua pun gak pande buat perahu hm gimana ya?"
Kai, "hm gimana kalau make papan panjang aja."
Giyu, "Bahaya si cuman yaudah lah kita coba mau gimana lagi ya kan."
Giyu menggunakan kekuatan untuk bisa menjatuhakan sebuah pohon besar yang sedikit rata.
Kai dan Giyu mengangkat pohon itu untuk memindahkan nya ke laut lalu menggunakan ranting sebagai alat mendayung nya.
Kai dan Giyu langsung menaiki pohon itu dan langsung mencoba mendayung nya.
Kai, "Hauahhhh Giyu hati hati jangan kesana liat itu air pusar."
Giyu, "Menggunakan kekuatan nya untuk berjalan dengan cepat."
Kai, "Waaah kenapa gak dari tadi kau pake kok gak aku gak akan capek."
Giyu, "Diam lah aku lagi fokus."
Kai merengut lalu melihat sekitar mereka ada lumba lumba yang melompat lompat.
Kai, "Waah indah sekali."
Tiba tiba kekuatan Giyu berhenti karena sudah mencapai batas.
Giyu terbaring di kayu dan langsubg ngos ngosan kelelahan, "Capeknya melebihi kecepatan nya."
Kai, "Ya capek kau nafas manual."
Tiba tiba di depan mereka ada ombak yang sangat besar.
Giyu, "Aku siap untuk mati!!!"
Kai, "Tapii aku tidak!!!"
Kai dan Giyu di terjang oleh ombak itu namun secara tidak terduga muncullah naga air dari dalam air datang dan langsung membawa Kai dan Giyu terbang.
Kai, "Waaah ini rasa nya terbang naik naga ya."
Giyu, "Wuahh naga air asli selama ini hanya kekuatan air berbentuk naga tapi sekarang keren bet, tapi gua lupa gua takut ketinggian kalau setinggi ini!!!"
Kai, "Cupu lu ehh btw kok naga ini nyelamatkan kita?"
Giyu, "Iya juga ya aneh."
Naga itu membawa Kai ke atas gunung yang tinggi nya sampai melewati awan lima lapis, setelah menurunkan Kai dan Giyu naga itu langsung pergi kembali ke tempat nya.
Giyu, "Kita di turunkan di tempat setinggi ini ahhhh."
Kai, "Selancaran kuy tempat nya tinggi dan gak terlalu terjal cocok ni."
Giyu, "Kalau mau mati sih boeleh aja."
Kai menarik tangan Giyu lalu menggunkan kekuatan lari cepat nya turun ke bawah.
Giyu, "Kai hati hati."
Kai, "Bodoh amat."
Tiba tiba kai menabrak batu Kai dan Giyu pun terguling gulimg ke bawah.
Seorang gadis putih dengan baju berwarna kuning dan garis garis putih yang bernama Nazura melihat Kai dan Giyu terguling guling.
Nazura, "Ha apa itu, eh itu kan orangg."
Nazura, "Healing wind."
Healing wind adalah sebuah jurus pengobatan element angin dan juga sebuah jurus anti gravitasi.
Kai dan Giyu sembuh lalu terangkat ke atas dan turun dengan selamat.
Nazura, "Kalian siapa kok ada orang yang berhasil mendaki gunung ini."
Kai, "A-aku Kai terimaksi ya."
Giyu, "Tadi kami mau turun lalu tersandung batu dan terguling guling ke bawah karena kecerobohan si Kai."
Nazura, "Emang kalian mau kemana?"
Kai, "Kami mau ke desa tapi gak tau arahnya peta kami sobek gegara jatuh."
Giyu berbisik ke Kai, "Hey peta nya masih aman lo cuman basah."
Kai, "Diam kau Giyu ni supaya dia mau ikut kita."
Giyu, "Hm.. aku setuju."
Nazura, "kalau gitu sini ikuti aku ada jalan turun yang aman kok palingan nurunin enam puluh ribu anak tangga."
Giyu, "Si-sial kakiku bisa patah."
Nazura, "Ahahaha tempat istirahat kan ada."
Kai, "Kita bisa lewati dengan cepat."
Kai langsung memegang tangan Nazura dan Giyu lalu langsung menggunakan kekuatan penuh nya yang tersisa beberapa menit lagi.
Nazura, "Wahh hebat."
Giyu, "Siaal awas jatuh."
Kai mengira tangga nya hanya lurus dan ternyata dugaan nya salah Kai Nazura dan Giyu pun langsung terjatuh tetapi Nazura dengan tenang memegang tanga Kai dan Giyu lalu tersenyum.
Kai, "Ke-kenapa kau tersenyum."
Giyu, "Mirip psikopat tolong."
Nazura langsung menggunakan kekuatan healing wind nya kepada Kai, Giyu dan juga dirinya sendiri untuk menyelamatkan diri.
Kai, "Kekuatan ini sama dengan tadi ya."
Nazura tersenyum, "Iyah Kai."
Giyu, "Huuu gua selamat makasih Nazura."
Nazura, "Sama sama Giyu."
Kai, "Desanya masih jauh kah?"
Nazura, "Sini ikuti aku untuk sementara ke rumah ku dulu ya soalnya desa nya sangat jauh."
Kai, "Gak apa apa tu ke rumah mu."
Giyu, "Iya kan kau cewek."
Nazura, "Rumah gua terdiri dari 3 rumah yang terpisah jadi kalian nginap satu rumah gua karena satu lagi ada orang tua ku."
Kai, "Okelah."
Giyu, "Oke lah dari pada di hutan lagi."
Kai dan Giyu pun mengikuti Nazura pergi ke arah hutan.
Kai, "Ngapain ke sini?"
Giyu, "Itu kuda?"
Nazura, "Tepat kita naik kuda ayok cari kuda yang kalian mau."
Kai mencari kuda berwarna putih polos yang sangat gagah dan kencang, Giyu mencari kuda berwarna hitam polos yang tinggi dan lincah, sedangkan Nazura mencari seekor kudan yang memilik poni dan berwarna coklat putih.
Setelah mereka semua mendapatkan kudanya Kai, Giyu dan, Nazura langsung pergi ke arah rumah nya Nazura.
Kai, "Wihh kenapa gak pernah kepikiran ya naik kuda?"
Giyu, "Hahahah iya juga lu kan tulul."
Nazura hanya tersenyum mendengar itu lalu melajukan lari kudanya, di tengah jalan mereka di hadang oleh gerombolan goblin goblin raksasa.
Kai, "Si-Sial bagaimana ini."
Giyu, "Gunakan kekuatan angin mu Nazura."
Nazura, "A-Aku tidak bisa jika menolak sebanyak ini."
Nazura menggunakan kekuatan nya pada Kai Giyu dan diri nya sendiri agar bisa terbang melewati para goblin goblin.
Nazura, "Element angin Wind."
Wind adalah kekuatan yang membuat orang yang terkenak kekuatan ini bisa terbang untuk beberapa menit.
Kai, "Hebat."
Tiba tiba Goblin paling besar Menangkap Nazura dan membawa nya pergi, Kai dan Giyu yang melihatnya langsung terbang mengikuti Goblin tersebut.
Kai, "Goblin sialan lepaskan atau kau akan menyesal."
Giyu, "Woyyy goblin hati hati lah kau."
Giyu, "Element air arus tak terkalahkan."
Goblin, "Element tanah pohon pelindung kehidupan."