Arsen tidak mengindahkan ancaman yang dilakukan oleh Roger. Arsen tetap saja, melakukan kegiatannya seperti biasa. Bahkan, Arsen lebih sering menginap di kantornya, daripada pulang ke apartemen. Karena ada Claire dan juga Roger disana.
Katakanlah Arsen durhaka, tapi, dia tetap tidak bisa melakukan perintah Roger. Melihat Claire saja Arsen merasa muak. Gadis itu penuh sandiwara, dan tipu daya. Mulutnya begitu beracun. Dan setiap kali ada kesempatan, Claire akan mempengaruhi Roger.
Bukannya Arsen tidak tahu itu. Tapi jika Arsen mengingatkan Roger, yang ada hanya berujung pertengkaran. Apa Daddynya begitu buta dan tuli? sampai semua pembelaan Arsen ditolak mentah-mentah.
Arsen ingin tak mempercayainya. Daddynya orang yang cukup mempunyai kuasa. Tentu jadi hal mudah seharusnya, untuk Roger mencari tahu kebenarannya.
Arsen sendiri masih mencoba mencari bukti mengenai kebohongan Claire. Dia berharap, segera menemukan bukti kebohongan Claire.