"Kamu membuat Kakak kecewa, Ai!"
Airin menundukkan kepalanya. Wajahnya berlinang airmata. Ternyata, kekecewaan yang ditunjukkan oleh Dion padanya, ikut menyakiti hatinya.
Saat ini, mereka berada di apartemen Dion, yang ditinggali oleh Airin. Setelah membereskan urusan di mall tadi, Dion membawa Airin pulang.
Sepanjang jalan menuju apartemen, Dion tak mengucapkan satu patah kata pun. Dia hanya diam dengan wajah kaku. Bahkan, beberapa kali Airin mencoba meminta maaf pun, tak digubris oleh Dion. Sepupunya itu tetap diam tak menanggapinya.
Baru setelah sampai di apartemen, Dion mengeluarkan suara. Dan kalimat pertama yang dia ucapkan adalah, betapa dia kecewa kepada Airin.
"Maafkan Airin, Kak. Airin menjadi selingkuhan Pak Aksara bukan tanpa alasan. Airin ingin-"
"Tak ada alasan yang membenarkan kamu masuk dalam rumah tangga orang! apapun alasannya, itu salah! Kakak nggak nyangka, baru beberapa Minggu disini, kamu sudah berulah," sesal Dion dengan suara getir.