Kondisi psikis Pragma semakin memburuk. Setelah tak sadarkan diri selama satu jam lamanya karena dokter ikut menyuntikkan obat bius pada Pragma guna untuk mengantisipasi pria itu. Selama Pragma tak sadarkan diri digunakan oleh Gelora untuk menyusun beberapa kata, yang tepat untuk Pragma. Agar pria itu tak menganggap dirinya mementingkan Nicolas dibandingkan dengannya. Meski Gelora berpikir jika semua kata-kata itu tidak akan berguna pada Pragma. Karena pria itu berteriak-teriak dan membanting barang, yang bisa dia gapai.
"Kamu selalu membuatku sakit Gelora!"
"Membuat aku merasakan sendiri," teriak Pragma memukul-mukul kepalanya keras. Saat ingatan tentang Nicolas dan wanitanya berputar di dalam kepalanya, di mana Gelora lebih memilih menghampiri Nicolas daripada dirinya. Padahal mereka sama-sama terluka dan adanya perbedaan yang besar bagi mereka.