Huek
Huek
Huek
Gelora terus memuntahkan isi perutnya, tapi hanya cairan bening yang keluar.
"Nak, jangan membuat Ibu lelah begini," katanya sambil mengusap perutnya pelan. Dia menyandarkan tubuhnya di tembok.
Sedangkan seorang pria sedang menggeliat pelan sambil meraba ke samping kanannya. Tak menemukan keberadaan istrinya, ia langsung bangkit begitu saja.
"Sayang," teriaknya menelisik pandangan ke segala sudut kamarnya.
Huek
Huek
Pragma yang mendengar suara muntah dari arah kamar mandi, ia langsung bergegas ke sana.
"Ya ampun Loraku," pekiknya saat melihat wajah pucat istrinya.
"Rama," ucap Gelora mengulurkan tangannya kepada Pragma.
"Aku lemas," adunya menahan bobot tubuhnya agar tak terjatuh.
HAP
Pragma langsung memeluk istrinya, mengelus rambutnya sayang. "Kenapa tidak membangunkan ku Sayang. Kau terus muntah hm?"