"Saya mendapatkan info Tuan," kata bawahannya angkat suara.
"Katakan," titah pria paruh baya itu yang duduk di kursi kekuasaannya.
"Saya berhasil menginterogasi pemilik panti asuhan itu. Dia mengatakan jika dua puluh empat tahun yang lalu, seorang wanita pernah menitipkan seorang anak perempuan. Dan wanita itu bernama Mariana Tuan, suster yang menculik bayi Anda," jelasnya panjang lebar.
"Apa kau yakin, wanita itu tidak berbohong?" selidik paruh baya itu penuh pertimbangan.
"Tidak Tuan, karena saya memiliki bukti yang sangat akurat," papar bawahannya lagi.
"Ini adalah dokumen tentang bayi panti asuhan itu dan beberapa barang bukti lainnya. Juga, sebuah liontin yang mirip dengan liontin Nyonya," jelasnya lagi menyerahkan sebuah dokumen kepada tuannya.
TOK!
"Ayah," teriak seseorang membuat ke dua orang itu tersentak.
Dengan tergesa-gesa pria paruh baya tersebut memasukkan dokumen itu ke dalam lacinya, tak lupa mengunci dan menyembunyikan kunci itu di dalam saku jasnya.