Naufal melihat bahwa apa yang Alice katakan itu benar, jadi dia menahan diri untuk tidak berbalik dan kembali ke bangsal menemani Thea, dan mengikuti Alice ke dalam.
Memasuki Paviliun bar itu, Naufal melihat benar-benar berbeda dari apa yang terjadi di luar, orang-orang di paviliun ini dengan tenang duduk di bar, beberapa berbisik, beberapa menceritakan lelucon, dan beberapa menceritakan gosip domestik.
"Hei, pernahkah kamu mendengar? Ada keluarga Siregar yang terkenal di Indonesia. Dikatakan bahwa putra pucuk pimpinan keluarga Siregar telah hilang. Sekarang seluruh Jakarta sedang dihebohkan dengan hilangnya putra itu. Dikatakan bahwa bahkan keluarga Baskara dan keluarga Wijaya telah mengambil tindakan."
Naufal tidak mendengar sesuatu yang berguna, dan ketika dia hendak pergi, dia mendengar berita itu.
Dia segera berhenti.