Tomi mendengarnya dengan jelas dari luar. Melihat Naufal dan Adelia sedang ada masalah, dia bergegas masuk dan berkata, "Tuan Naufal, semuanya tidak seperti yang tuan pikirkan. Istrimu baru saja pergi ke taman pribadimu. Saat di sana, ekspresinya sangat senang dan kaget. Kenapa tuan…"
"Ah, ternyata dia pergi ke taman pribadi. Dia menyakitiku sangat tidak bermoral. Tomi, aku juga manusia, dan hatiku juga akan sakit! Apakah kamu tahu?"
Tomi jarang melihat kerapuhan Naufal.
Naufal sekarang sepertinya jatuh dengan dorongan ringan.
Di mana Naufal yang kuat itu?
Di mana Naufal yang seorang penguasa Jakarta?
Ternyata siapapun akan menjadi rentan dalam menghadapi cinta.
Tomi cemas dan ingin membela Adelia tetapi tidak dapat menemukan alasan apapun.
Naufal menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Pergi dan antar dia kembali ke rumah lama keluarga Siregar, dan biarkan Ali melindungi keselamatan mereka. Kemudian atur dokter, aku ingin pindah."