Bara tidak punya alasan untuk menemui Dini begitu saja. Reno akan merasa aneh jika tiba-tiba ia datang, padahal masalah pekerjaan bisa dibicarakan di kantor setiap hari.
"Selamat pagi, Pak!" sapa Selvi, begitu pria berkemeja hitam itu masuk ke dalam ruangan.
"Pagi," jawab Bara datar, langsung menuju ke meja kerjanya.
"Apa Reno sudah datang?" tanya pemilik perusahaan itu, tanpa melihat ke arah Selvi.
"Kayaknya sih sudah, Pak. Mau saya panggilkan?" sahut Selvi secara profesional.
"Boleh. Oh iya, Selvi. Tolong kamu siapkan juga berkas-berkas yang harus di bawa ke Purwokerto besok, ya."
"Baik, Pak." Wanita cantik itu pun berlalu pergi setelah mengangguk tanda mengerti akan perintah yang diberikan oleh tuannya.