Dini merasa ada yang aneh dengan nada bicara Bara yabg tidak seperti biasanya. Pria itu tampak begitu murung saat menggenggam jemarinya. Seperti ada kekhawatiran dan juga penyesalan dari sorot matanya.
"Apa maksud Om?" tanya Bara.
"Hanya sementara saja, Din. Sampai situasi membaik dan kembali normal seperti sebelumnya. Kau akan mengerti, kan?"
"Berapa lama?" tanya Dini.
"Entahlah. Aku akan usahakan agar secepatnya bisa menyelesaikan masalah ini."
"Apakah ini gara-gara aku, Om?" tanya Dini.
Bara tidak langsung menjawab pertanyaan Dini. Sejujurnya ia juga belum tahu pasti, tapi sepertinya kali ini kemarahan Sonya benar-benar telah mencapai puncak. Padahal sebelum-sebelumnya jika dia berselingkuh, sikap istrinya tersebut tidak seabsurd sekarang.
"Buang jauh-jauh pikiran itu. Kau harus menjaga kandunganmu baik-baik. Ingatlah! Meski mungkin aku tidak akan menemui atau pun menghubungimu dalam beberapa bulan ke depan, tapi aku akan mengawasimu dari jauh."