Keduanya menoleh ke arah pintu pagar dan menyadari kalau ada mobil milik Maria yang baru saja datang. Riki pun dengan sigap bergegas membuka gerbang agar kendaraan roda empat tersebut bisa masuk dengan mudah.
"Kau di sini?" tanya Maria, saat telah keluar dari mobilnya.
"Ya," jawabnya dengan santai.
Maria hanya menghela napas, lalu berjalan mendahului pemuda itu. Ia memaksakan senyuman yang ditujukan pada Dini, sahabatnya yang sedang duduk dan menyambut kedatangannya dengan wajah semringah.
"Sudah pulang, Mbak?"
"Hmm! Apa kalian tidak ingin keluar untuk jalan-jalan? Kau bisa memakai mobilku kalau mau," ucap Maria.
"Tidak. Kami hanya ngobrol sebentar saja, kok."
"Oh, gitu. Aku masuk dulu, ya."
"Iya, Mbak."
Maria pun masuk ke dalam rumah dan meninggalkan keduanya seperti semula. Sama sekali jauh dari kata romantis untuk pasangan kekasih. Karena mereka memang duduk terpisah dan hanya sesekali mengobrol ringan biasa.
"Apa kau sudah makan?" tanya Riki.
