Dini menurut saja saat diajak Maria mampir di sebuah rumah makan untuk mengganjal perut yang mulai lapar. Hampir seharian ini ia menemani bos-nya itu bolak-balik dari tempat yang satu ke tempat yang lain untuk menyelesaikan proses per-Bank-an yang berhubungan dengan klaim asuransinya.
"Makan yang banyak, ya!" ucap Maria.
Dini hanya membalasnya dengan senyuman, lalu mengangguk dan mulai menyuapkan nasi dengan kuah opor itu ke dalam mulutnya. Maria pun melakukan hal yang sama.
"Kira-kira ... mantan suami Salma akan menjawab apa, ya? Apa benar dia mengenal dengan Bu Sonya?" tanya Maria, di sela kesibukannya mengunyah nasi dengan lalapan favoritnya.
"Aku tidak mau terlalu berharap, tapi mudah-mudahan segera terungkap semua kebenarannya, Mbak."
"Aku juga berharap begitu. Kalau pun memang pada akhirnya kecurigaan kita terbukti, setidaknya ada kejelasannya."
"Iya, Mbak."
"Oh, iya, Din. Soal omonganku semalam ... kamu nggak serius, kan?" tanya Maria dengan hati-hati.
