Celine hanya menatap tajam perempuan yang mengenakan dress hitam itu, lalu beralih ke arah Riki yang tampak begitu percaya diri berdiri di samping Dini.
"Maaf. Sepertinya aku salah orang!" ucap Celine, setelah kebungkaman yang terjadi selama beberapa saat.
Dini tertegun dan sedikit menaikkan sepasang alisnya yang tidak berbulu tipis. Ia tidak mengerti kenapa Celine tiba-tiba langsung meralat sikapnya yang seolah tidak mengenalnya.
"Mm--"
Pintu lift terbuka, lalu Celine pun bergegas keluar dengan cepat. Kini mereka kembali hanya tinggal berdua di dalam ruangan yang sempit itu. Dini pun mencoba untuk bertanya kepada Riki tentang siapa Celine
"Riki."
"Hmm?"
"Tadi itu ... kamu tidak kenal?" tanya Dini.
"Wanita tadi? Enggak. Kenapa emang?" jawab Riki.
"Tidak. Kupikir ... kalian saling kenal," jawab Dini dengan suara yang lirih.
Mereka telah sampai di lantai yang dituju. Riki pun mengajak perempuan itu menuju ke apartemennya.
"Terima kasih," ucap Dini.