Dini tidak tahu seberapa jauh mobil itu membawanya pergi menjauhi kota. Ia tertidur tidak lama setelah mereka berhenti di sebuah rumah makan untuk mengisi perut yang sudah kelaparan.
"Bangun, Sayang! Kita sudah sampai," bisiknya lembut ke dekat telinga perempuan itu.
Dini membuka matanya dengan perlahan, lalu melihat ke sekeliling yang tampak temaram di luar mobil.
"Ini di mana, Om?" tanya Dini kebingungan.
"Kita ada di Sukabumi," jawab Bara lirih.
"Sukabumi? Kenapa kita di sini?" tanya Dini.
"Nanti saja ngobrolnya. Ayo sekarang turun!"
Dini pun akhirnya mengikuti arahan Bara yang membimbingnya untuk turun dari mobil. Perempuan itu masih merasakan kantuk dan sesekali menggosok kedua matanya yang belum sepenuhnya terbuka dengan lebar.
"Ini rumah siapa, Om?" tanya Dini.
"Kenalanku," jawab Bara dengan santai.