Salma mengambil botol air mineral dari dalam lemari pendingin, lalu berjalan kembali mendekati Dini yang sedang menikmati makan siangnya. Mereka memang bergantian istirahat agar tidak merasa repot saat harus melayani pelanggan yang tiba-tiba datang.
"Kau masih berhutang penjelasan padaku," ucap Salma, seraya menyerahkan botol itu setelah memutar tutupnya terlebih dahulu.
"Terima kasih, Mbak," ujarnya, lantas menerima botol pemberian rekannya itu dan meminumnya dua teguk.
Salma duduk dan menatap wajah Dini yang akhir-akhir ini memang terlihat lebih segar dari sebelumnya yang tampak pucat dan layu. Mungkin karena efek kehamilannya yang menjadi doyan makan dan ngemil.
"Bagaimana bisa kau menanyakan pekerjaan untuk anak muda itu di sini? Kau ini waras apa enggak, sih? Dia itu kan, masih sekolah."