Salma berdiri tegak di depan Dini yang bersembunyi di balik punggungnya. Ia tidak takut dengan tatapan mata pria yang kini tampak tersenyum dingin. Bagaimanapun Dini sudah menjadikan dirinya sebagai bagian dari hidup perempuan itu.
"Ini tempat umum. Tolong jangan membuat keributan, Pak!"
"Eh, maksud kamu apa? Aku ini suaminya!"
"Tolong pergi atau saya akan panggil polisi!" sahut Salma, seraya menggenggam jemari Dini yang mencengkeram lengan bajunya.
Reno terdiam, melihat keadaan Dini yang jelas sekali terlihat ketakutan. Ia tidak menyangka kalau kejadian malam itu justru masih membekas pada ingatan sang istri. Ia belum pernah melihat Dini setakut itu terhadapnya, meskipun kekerasan yang terjadi kemarin bukanlah yang pertama ia lakukan terhadap perempuan itu. Ia menghela nafas dalam-dalam.
"Kita harus bicara, Din. Aku mohon dengarkan aku. Sebentar saja, Dini."
