Chereads / Cintai Aku Walau Sejenak / Chapter 32 - Terlihat misterius

Chapter 32 - Terlihat misterius

"Bisa-bisanya Gary bersikap seperti itu. Tapi tunggu, apa mungkin Sera telah tahu tentang pernikahan Gary dengan Kya? Yang aku tahu kalau Sera sangat tidak suka dengan yang namanya perselingkuhan. Mungkinkah artinya kalau Sera juga belum tahu tentang hubungan ini? Jika memang benar seperti itu, berarti Gary benar-benar keterlaluan sekali." Lucas mencoba menduga-duga dengan apa yang ia pikirkan.

Tak ingin dugaannya itu salah, Lucas pun memutuskan untuk segera menghubungi Sera. Beberapa saat panggilan pun terjawab.

"Ya, ada apa, Lucas? Bisakah hari ini kita bertemu, Sera? Aku ingin menanyakan sesuatu hal denganmu," tanya Lucas yang tidak ingin bertele-tele.

"Hari ini? Yah aku tidak bisa pergi, Lucas. Sebab, aku masih memiliki pekerjaan dan belum lagi siap. Tapi memangnya ada apa, Lucas? Seperti ada kepentingan yang tidak bisa kamu tunda-tunda. Memangnya ada masalah apa?" Sera terlihat kebingungan, namun ia berusaha bersikap sopan karena dirinya tahu bahwa Lucas adalah teman baik dari kekasihnya—Gary.

"Ah tidak begitu penting juga, tapi baiklah lain waktu aku akan mengajakmu lagi, dan jangan lupa selesaikan pekerjaanmu dulu," sahut Lucas dengan bersikap mengerti.

"Tentu saja, Lucas. Tapi karena hari ini aku tidak bisa ikut dengan ajakan kamu ini, maka aku bisa ikut besoknya lagi. Kita bisa bertemu besoknya, Lucas."

"Tidak perlu cemas, Sera. Aku hanya ingin duduk-duduk denganmu saja, itu saja, dan besok aku tidak bisa karena besok aku akan pergi ke Singapura demi menemui ibuku yang sedang sakit, dan mungkin membutuhkan waktu sebulan di sana. Jadi, jangan khawatir."

"Baiklah kalau begitu, Lucas. Aku juga harus melanjutkan pekerjaan sekarang, dan semoga ibumu cepat sehat ya."

"Terima kasih banyak, Sera." Panggilan pun berhenti.

Membuat Lucas terdiam ketika mendengar Sera yang tidak bisa ia ganggu. "Sepertinya ini bukanlah waktu yang tepat untuk aku bisa menanyakan hal ini. Tetapi ketika melihat nada bicaranya Sera, terlihat dia sedang baik-baik saja, dan itu artinya tak ada yang sedang membuatnya gelisah. Berarti benar kalau Gary belum memberitahukan hal ini kepada Sera. Ternyata pria itu lebih buaya dibandingkan denganku. Ya sudahlah aku akan mencari kesempatan agar bisa memberitahukan kepada Sera bahwa kekasihnya itu telah memiliki seorang istri."

Keputusan Lucas telah bulat, namun ia hanya akan menunggu saatnya saja. Berbeda dengan Gary yang baru saja tiba di rumahnya dengan perasaan hati yang kacau. Ia terlihat kesal dan sampai masuk ke dalam rumah tanpa menyapa papanya yang sedang berada di ruangan televisi.

"Anak itu kenapa? Datang-datang kok kaya setan, bikin kaget aja." Daddy Gio yang sedang asyik menonton berita siaran sampai membuatnya terkejut. Namun, ia kembali melanjutkan kegiatannya itu.

Membuat Gary dengan cepat masuk ke dalam kamarnya yang juga kamarnya Kya. Hingga Kya tidak menyadari bahwa suaminya telah kembali. Ia sedang begitu asyik di dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Saat Gary tak melihat Kya di dalam kamar, dan hanya ada pakaian Kya yang tadi terpakai. Ia langsung menebak bahwa istrinya itu sedang berada di dalam kamarnya. Membuatnya menunggu beberapa saat.

Hampir dua puluh menit lamanya, dan Kya baru saja selesai. Namun ia sedikit kebingungan ketika melihat suaminya pulang lebih cepat.

"Mas Gary, sudah pulang ya?" tanya Kya dengan suasana hati yang sudah jauh lebih tenang. "Meskipun aku tahu sekarang bahwa hubungannya dengan Sera masih belum berakhir, tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Gary sepenuhnya karena di sini akulah yang sudah hadir di tengah-tengah percintaan mereka," batinnya.

"Ya aku sudah pulang, dan kamu bisa melihatnya sendiri kan? Tapi ngomong-ngomong aku ingin membahas sesuatu yang sangat penting denganmu, Kya. Segera berpakaian karena aku akan menunggumu." Gary menjawab dengan santai tanpa menatap kearah istrinya.

"Baik, Mas." Kya terlihat kebingungan, namun ia tak ingin banyak bertanya meskipun rasa penasaran di hatinya begitu besar. "Tumben sekali Mas Gary mau ngomong serius denganku, ada apa ya sebenarnya?" batin.

Saat sedang melihat Kya berganti pakaian, membuat Gary sedikit melirik. Meskipun memang mereka berdua sudah saling terbuka seperti layaknya suami dan istri pada umumnya, namun Kya masih merasa malu untuk harus membuka tubuhnya langsung tanpa memakai penutup.

Tak berapa lama Kya pun selesai dan langsung melangkah mendekat kearah suaminya.

"Aku sudah selesai, Mas. Sebenarnya apa yang sedang ingin kamu katakan padaku?"

"Aku ingin kita pergi honeymoon sekarang juga, dan aku minta kamu segera bersiap-siap karena aku tidak memiliki waktu lama untuk menunggumu," ujar Gary dengan sangat tiba-tiba.

"Sekarang? Bahkan ke mana pergi honeymoon saja belum pasti, meskipun memang tempatnya sudah cocok, tapi aku merasa sedikit tidak nyaman. Aneh sekali sikapnya Gary saat ini, dia kelihatannya sedang menyimpan sebuah amarah," batinnya Kya yang merasa sangat bingung.

"Mas, apa itu tidak terlalu terburu-buru sekali ya? Bagaimana jika besok malamnya saja? Lebih banyak waktu untuk kita berkemas kan? Aku rasa itu sangatlah-" Kya mencoba sedikit memberikan saran, namun ucapannya segera dihentikan saat Gary menatap tajam kearahnya.

"Aku tidak ingin mendengar bantahan apapun darimu, Kya. Segera bersiaplah begitupun dengan pakaianku." Gary pun segera ke luar setelah ia memberikan perintah.

"Aneh, dia terus seenaknya saja. Andaikan saja bukan suamiku, sudah pasti aku akan melawannya setiap waktu. Tapi sekarang aku sudah terikat dengannya. Baiklah daripada banyak mengeluh, lebih baik aku kerjakan saja," gumam Kya saat menatap punggungnya Gary semakin menjauh. Meskipun membingungkan, namun tak ada pilihan yang lain.

Dengan cepat Gary bergegas menghadap kearah papanya saat itu, dan tak lama Larissa pun ikut duduk bersama dengan membawa semangkuk sup ayam yang baru saja ia beli.

"Daddy, aku ingin berbicara serius denganmu. Jadi, mengenai masalah honeymoon itu, aku sudah putuskan kalau sekarang aku akan pergi. Tetapi mungkin aku tidak akan pergi ke Negera yang sudah aku pilihkan, tapi melainkan ke sebuah tempat yang hanya aku dan Kya yang boleh tahu hal ini," ucap Gary.

Sontak membuat Larissa ikut terkejut sampai ia sedikit menumpahkan sup ayam miliknya. "Apa? Jadi kakak mau langsung pergi honeymoon sekarang? Wah ... Ada apa ini sebenarnya, kak? Apa kamu sudah begitu jatuh cinta dengan Kya?"

"Jangan berkata hal yang bodoh, Larissa. Aku tidak mencintainya dan tidak akan pernah ada. Tetapi ada hal penting yang akan aku kerjakan selama honeymoon itu. Jadi, Daddy. Aku hanya akan mengatakan hal ini, dan Daddy senang kan karena aku sudah mau menuruti permintaan darimu."

Daddy Gio pun menjawab dengan anggukan kecil, dan ia berkata. "Ya, Daddy sedikit merasa senang, tapi kelihatannya ada sesuatu yang kamu sembunyikan. Memangnya apa yang sedang kamu rencanakan untuk Kya? Hanya satu yang ingin Daddy beritahukan kepadamu, kalau ini bukanlah waktu yang tepat untuk membuka semua rahasia kita, Gary."