Alexa mendaratkan pinggulnya dengan kasar di atas kursi kerjanya, gadis itu merasa sangat kesal karena sikap Erick yang telah mengacuhkan dirinya.
"Akkh, dasar cowok!! Suka seenaknya saja mengacuhkanku, baiklah kalau begitu. Aku tidak akan pernah mau bicara lagi dengannya, awas saja kalau mengajakku bicara, aku tidak akan pernah mau merespon kata-katanya," omel Alexa.
"Lakukan apapun yang kamu mau, aku tidak akan pernah mau peduli. Awas saja kalau kau mengajakku berbicara," lanjutnya mengomel.
Alexa membuang napas kasar, meskipun ia masih merasa sangat kesal dengan Erick namun ia tidak bisa terus-terusan merasa kesal seperti ini karena ia tidak mau melampiaskannya kepada pasien atau orang lain yang tidak bersalah. Ia pun mencoba menenangkan diri dengan mengatur napasnya terlebih dahulu, setelah Alexa sudah agak tenang barulah ia melanjutkan kembali pekerjaannya.
