"Apa kak Erick mau mati?! Jangan sembarangan menyibakkan bajuku tanpa seizinku," ucap Alexa dengan suara yang serak dan lemas.
"Dasar dokter mesum," imbuh Alexa kesal.
Erick, Daniel, serta kepala perawat tampak sangat terkejut melihat Alexa yang tiba-tiba saja tersadar, kelopak mata gadis itu kini sudah benar-benar terbuka.
"Prof. Alexa sudah sadar, syukurlah," ucap Kepala perawat lega.
"Bagaimana keadaanmu? Kamu baik-baik saja, 'kan?" tanya Erick yang merapihkan kembali baju Alexa dan menutupi tubuh gadis itu dengan selimut sampai leher.
"Apakah tubuhmu masih terasa sakit? Maafkan aku karena telah membuatmu menjadi seperti ini, Apakah sekarang kamu sudah baikan?" tanya Erick.
"Bagaimana dengan hasil tes X-ray ku?" tanya Alexa yang menatap Erick dan kepala perawat bergantian.
"Cedera dada dan tulang selangka yang retak," jawab Erick.
"Apakah syaraf dan pembuluh darahku mengalami cedera?" tanya Alexa lagi.