Setelah semua prosesi pemakaman Rian selesai. Indra Prayoga mendudukkan Alexa dan Daniel bersama-sama, wajah keduanya masih mendung akan tetapi raut wajah Alexa juga menampakkan satu ekspresi kemarahan yang ditujukan kepada Indra.
Alexa sama sekali tidak mau menatap wajah sang papa, kepalanya hanya tertunduk ke bawah. Kalaupun ia mendongakkan kepalanya, gadis itu pasti melihat ke arah lain dan bukan ke arah Indra.
"Daniel, Alexa!! Ada satu rahasia besar yang selama ini telah kusembunyikan dari kalian berdua dan dari semua orang. Selama 13 tahun ini kalian semua menganggapku sebagai pembunuh Jonathan Ayden, aku akui kalau selama ini kami berdua memang bermusuhan. Tapi kami dulunya pernah bersahabat," ungkap Indra.
"Dan aku bukanlah pembunuh Jonathan Ayden!! Aku tidak pernah membunuh siapa pun, tentu saja kau tidak akan pernah bisa menemukan jasad ataupun kerangka Papamu, Daniel."
"Karena memang Papamu masih hidup!!"
"Apa?????" Daniel dan Alexa mengucap bersamaan.
