"Bagaimana kalau semua yang Alesya katakan itu semua benar? Apa yang akan kamu lakukan?"
Langkah kaki Alexa seketika terhenti, jantungnya seakan tiba-tiba berhenti berdetak mendengar perkataan Indra.
"Apa? Papa bilang apa tadi?" tanya Alexa mengulangi perkataan Indra seraya berbalik menatap Indra.
"Kalau memang benar, apa yang akan kamu lakukan? Kamu tidak bisa melakukan apapun, putri papa hanya kamu. Dan tidak akan pernah ada putri yang lain," tegas Indra tanpa menoleh ke arah Alexa.
"Papa benar-benar tidak punya hati!! Apakah papa harus setega itu?! Papa bukan hanya tega mengkhianati mama!! Papa juga mengkhianati banyak orang, papa telah melukai hati Alexa, mendiang Oma, mama Alesya dan juga Alesya. Apakah papa masih belum puas juga melukai perasaan semua orang," bentak Alexa penuh emosi dengan linangan air mata