Layaknya seperti kisah cinta pada umumnya, semua indah diwaktu yang tepat. Sebuah proses yang panjang dengan ujian yang tidak sedikit, dengan derai air mata yang terus mengalir, senyum akan terpancarkan di akhir cerita. Walaupun terkesan begitu klasik, namun setiap kisah cinta memiliki keunikannya tersendiri. Tidak dapat dibandingkan dengan kisah cinta yang lain, inilah yang selalu dipercaya oleh Sera perempuan muda yang telah matang dan mengetahui tentang apa itu jatuh cinta.
Dia tidak lagi muda, usianya sudah perak. Namun, dia percaya kisah cintanya tidak bisa terhapus begitu saja. Kisah cinta putih abu-abu yang terus terkenang hingga akhir waktu. Memang orang akan meremehkannya, tetapi bagi Sera tidak semudah itu melupakan kisah pertama mengenal cinta. Mungkin dia jatuh cinta dengan orang yang salah namun diwaktu yang tepat.
"Aku senang banget akhirnya hari pertunangan kita sudah di depan mata."
"Kalau bisa kita batalin aja, ya?"