Chereads / Gadis Luar Biasa Dimanja Bos / Chapter 25 - Terlahir Seperti Burung Phoenix

Chapter 25 - Terlahir Seperti Burung Phoenix

Esoknya adalah hari Sabtu, hari ini tidak ada pelajaran. Qin Sheng bersiap-siap hendak pergi.

Qin Hai tidak ada di rumah, Qin Churou ada di kamarnya, hanya Lin Shuya yang duduk di ruang tamu sedang minum teh.

Melihat Qin Sheng, wajah Lin Shuya terlihat tidak suka, "Mau kemana?"

Qin Sheng hanya membalas dengan dua kata, "Ada urusan."

Lin Shuya tidak berbicara lagi, dia hanya bertanya sebagai basa-basi saja. Dia pun tidak terlalu peduli tentang Qin Sheng.

Jika Qin Sheng adalah anak yang luar biasa, dia pasti akan memperlakukannya dengan baik. Tetapi Qin Sheng tidak seperti itu, mengajaknya keluar hanya akan mempermalukannya.

Khususnya bagi keluarga Qin. Dia tidak akan membiarkan mereka tahu bahwa dia memiliki anak perempuan seperti ini. Jika mereka mengetahui bahwa dia memiliki anak perempuan seperti ini, itu akan membuat keluarga Qin semakin diremehkan oleh mereka.

Lin Shuya harus memberi tahu mereka bahwa pilihannya tidak salah.

Lin Shuya merasa jengkel ketika memikirkan kakaknya yang telah mengembangkan perusahaan di luar negeri yang mana perusahaannya jauh lebih baik daripada perusahaan Qin Hai.

Namun, untungnya, seorang guru besar berkata bahwa putrinya bagai seekor burung phoenix yang diberkati dari lahir.

Ruo'er akan membuatnya bangga di masa depan.

Lin Shuya tidak peduli pada Qin Sheng, Qin Sheng pun tidak perlu menjelaskan pada Lin Shuya kemana dia akan pergi. Qin Sheng keluar dengan cepat.

Di luar gerbang, ada sebuah mobil yang diparkir tidak jauh dari villa keluarga Qin. Fu Hanchuan tidak ingin menarik perhatian keluarga Qin, dan menyebabkan masalah bagi Qin Sheng, jadi dia tidak memarkir mobil di depan pintu villa keluarga Qin.

Saat ini, Fu Hanchuan sedang duduk di kursi belakang mobil dengan laptop di pangkuannya.

Ada hal yang harus ditanganinya.

Hanya saja pikirannya saat ini jelas tidak fokus pada pekerjaannya. Dia terus melihat keluar jendela.

Direktur yang sedang melaporkan solusi dari sebuah masalah merasa kebingungan. Apakah Presdir puas atau tidak dengan jawabannya?

Ini pertama kalinya dia melihat Presdir yang gila kerja itu tidak fokus saat bekerja!

Keringat dingin menetes dari dahi Direktur, lalu tiba-tiba Fu Hanchuan mengangguk, "Tindak lanjuti sesuai dengan rencanamu. Hubungi Asisten Lin secara pribadi."

Ini adalah pertama kalinya Fu Hanchuan tidak meminta bawahannya mengubah rencana mereka.

Setelah memberi perintah, dia mematikan laptop kemudian keluar dari mobil.

Qin Sheng mengenakan gaun putih. Rambut panjangnya yang agak keriting tergantung di pundaknya. Fu Hanchuan terkesima sesaat, dan sudut bibirnya sedikit terangkat.

Jarak usia Fu Hanchuan dan Qin Sheng adalah lima tahun. Fu Hanchuan tidak suka tertawa dan sangat dewasa. Di mata orang lain, jarak umurnya dengan Qin Sheng sangat jauh. Fu Hanchuan juga menyadari hal ini, jadi hari ini secara khusus dia mengenakan setelan kasual berwarna putih.

Keduanya tampak seperti pasangan.

"Kak Fu." Qin Sheng menghampiri Fu Hanchuan, mengangkat kepalanya sedikit. Fu Hanchuan sangat tinggi, dia harus mendongak untuk melihatnya dengan lebih jelas.

"Kak Fu, apa kamu datang lebih awal?"

Fu Hanchuan membuka pintu mobil dengan gerakan yang anggun lalu berkata, "Baru saja tiba."

"Oh." Qin Sheng masuk ke dalam mobil, dan Fu Hanchuan duduk di sampingnya.

"Jalan." Fu Hanchuan memerintahkan. Dia kemudian menoleh untuk melihat Qin Sheng, "Sheng sheng, apakah kamu ingin terus tinggal di rumah keluarga Qin?"

Qin Sheng sedikit terkejut, ada kepahitan melintasi hatinya. Dia juga menanyakan ini di kehidupan sebelumnya, tapi dia bodoh dan tidak bisa melihat siapa yang tulus dan siapa yang berpura-pura.

Dia menarik-narik ujung bajunya, "Aku akan mencari cara untuk meninggalkan keluarga Qin."

Fu Hanchuan sedikit mengernyit, "Apa kamu perlu bantuanku?"

Qin Sheng menolak, "Ini tidak akan sulit. Karena aku tidak dianggap di keluarga Qin."

Jika dia melawan Qin Hai, Qin Hai pasti akan membuangnya.

Hati Fu Hanchuan tercekat. Ada semburan rasa sakit yang muncul. Situasi Sheng sheng, sangat menyedihkan.

Dia berkata sambil mengusap rambut Qin Sheng, "Sheng sheng, kamu masih punya aku dan kakekku. Aku akan memperlakukanmu dengan baik."

"Iya…" Jawab Qin Sheng dengan senyum cerah di wajahnya.